
Lomba Penjaringan Potensi Akademik dan Non Akademik Aeropa
Piala bagi juara Lomba Akademik dan Non Akademik Tingkat Sekolah
Sekolah bahagia, sekolahnya para juara
Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
“Terwujudnya insan yang berIman, peduli Lingkungan hidup, berMutu, berIlmu, dalam lingkungan yang Asri dan Harmonis”
Piala bagi juara Lomba Akademik dan Non Akademik Tingkat Sekolah
Upacara Bendera pada saat peringatan hari Pendidikan Nasional di SMPN
Finalis Lomba Kreasi Website Jenjang SMP Kabupaten Kediri Pada tanggal
Upacara peringatan hari Kartini di SMPN 2 Papar, tahun 2025
Alasan Mendikdasmen Nilai AI dan Koding Penting Masuk Kurikulum
Dokumen Tim IT SMPN 2 Papar Aturan Baru, Guru
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat
Judul Buku : Malin Kundang
Pengarang : Cerita rakyat Sumatera Barat
Penerbit : Balai Pustaka (versi cetak ulang)
Tahun Terbit : 2010
Jumlah Halaman : 32 halaman
Jenis Buku : Cerita Rakyat / Dongeng Nusantara
Sinopsis
Malin Kundang adalah cerita rakyat dari Sumatera Barat yang mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Malin yang merantau untuk mengubah nasib. Setelah bertahun-tahun, ia menjadi kaya raya dan menikah dengan perempuan bangsawan. Namun, saat kembali ke kampung halamannya, Malin malu mengakui ibunya yang miskin. Sang ibu yang kecewa dan sedih akhirnya mengutuk Malin menjadi batu.
Kelebihan Buku
1. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.
2. Ilustrasi menarik dan berwarna, membantu anak membayangkan kisah.
3. Mengandung pesan moral kuat tentang pentingnya menghormati orang tua.
Kekurangan Buku
1. Beberapa versi tidak memberikan latar waktu dan tempat yang jelas, yang mungkin membingungkan pembaca yang ingin tahu konteks lebih dalam.
2. Cerita tergolong singkat, sehingga karakterisasi tokoh kurang mendalam.
Nilai Moral
Cerita ini mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua, tidak melupakan asal-usul, dan bahwa kesombongan dapat membawa kehancuran.
Kesimpulan
Buku Malin Kundang sangat cocok dibaca oleh anak-anak sebagai pengenalan terhadap kekayaan budaya Indonesia. Ceritanya sederhana, namun sarat makna. Buku ini bisa dijadikan bahan pembelajaran karakter di sekolah.
Judul : Cerita Rakyat Nusantara 7
Penulis : Tim Erlangga For Kids (TIM EFK)
Penerbit, tahun terbit : Erlangga For Kids, 2013
Tebal : 85 halaman
Genre : Fiksi
Pendahuluan
Cerita Rakyat Nusantara 7 menceritakan beberapa cerita, salah satunya adalah legenda Situ Bagendit. Legenda tersebut berasal dari daerah Jawa Barat, didalamnya menceritakan seorang wanita yang mempunyai sifat tamak, kikir, dan pelit ia Bernama Baginda Endit
Sinopsis
Baginda endit adalah wanita kaya raya, ia dikena sangat pelit kepada orang lain. Ia tidak peduli dengan penderitaan yang dirasakan warga desa. Sifat tamak, kikir dan pelit baginda endit membuat ia dihukum dengan tenggelam dalam banjir. Terbuatlah sebuah danau situ bagendit. Kata “Situ” berarti danau yang luas, sedangkan kata “Bagendit” diambil dari nama Baginda Endit.
Analisis
Tema : Sifat tamak, kikir, pelit dan akibat buruknya
Alur : Alur cerita yang digunakan cukup menarik dengan plot twist yang membuat cerita semakin menarik untuk dibaca
Karakter : karakter dalam cerita ini terasa hidup. Penulis dapat menceritakan seseorang dengan sifat tamak, kikir dan pelit sebuah karakter dengan jelas
Gaya Bahasa : gaya Bahasa yang digunakan penulis sederhana namun efektif membuat pembaca dapat mudah memahami apa yang disampaikan meski tidak secara langsung.
Evaluasi
Kelebihan buku :
Kekurangan buku :
Kesimpulan
Karma akhirnya menimpa Baginda Endit sebagai perwujudan keadilan untuk warga desa
Pesan Moral
Sifat tamak, kikir dan pelit adalah sifat yang buruk, sifat tersebut akan membawa kita ke dalam musibah. Berbuatlah baik kepada sesame, itu akan membawa kita kepada keberkahan bagi kehidupan.
Sekolah bahagia, sekolahnya para juara
Jl. Raya Minggiran No.122, Morangan, Minggiran, Kec. Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64153