Pasraman dan Pendalaman Dharma Siswa-siswa Hindu SMPN 2 Papar.

Kegiatan kerohanian siswa Hindu

Sesuai surat edaran dari kementrian Pendidikan terkait kegiatan pada saat bulan Ramadhan, seluruh siswa melaksanakan kegiatan kerohanian di rumah masing-masing pada saat Libur Permulaan Puasa dan melaksanakan Kegiatan Pembelajaran serta Pondok Ramadhan pada saat hari efektif di sekolah. Tentu saja hal ini berlaku pula untuk seluruh siswa non muslim.

Bagi siswa Hindu, kegiatan kerohanian dalam masa Libur Permulaan Puasa dikoordinir oleh guru pengampu  mata pelajaran agama Hindu, Sri Erna Susilowati, S.Ag.  Mereka melaksanakan kegiatan Pasraman di Pura dan juga pendalaman Dharma ketika di sekolah.

Pasraman

Pasraman adalah lembaga pendidikan keagamaan Hindu yang menyelenggarakan kegiatan formal dan non formal. Pasraman  berasal dari kata ‘asrama’ yang berarti  tempat belajar  mengajar atau pendidikan. Pendidikan pasraman menekankan pada disiplin diri, mengembangkan akhlak mulia dan sifat-sifat yang rajin, suka bekerja keras, pengekangan hawa nafsu dan gemar untuk menolong orang lain. 

Kegiatan Pasraman di Pura Aji Baradah, Bangsongan yang merupakan gabungan dari

siswa SD dan SMP di wilayah Bangsongan dan Maron. ( Doc. Sri Erna)

Pendalaman Dharma

Pendalaman Dharma adalah kegiatan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Dharma (kebenaran dan kebajikan) dalam agama Hindu. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa-siswa Hindu SMPN 2 Papar bersamaan dengan dilaksanakannya pondok Ramadhan di sekolah. Pendalaman Dharma dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, meditasi, dan praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari.

i.

Kegiatan pendalaman dharma di sekolah. (Doc. Sri Erna) 

Tujuan utama pendalaman dharma adalah:

1. Memperdalam Pemahaman Ajaran Hindu – Peserta belajar tentang konsep-konsep penting dalam Hindu.
2. Menanamkan Nilai-Nilai Kebajikan – Dharma mengajarkan kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan toleransi. Kegiatan ini membantu peserta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan Spiritualitas – Dengan belajar dan merenungkan Dharma, peserta diharapkan semakin dekat dengan Tuhan serta menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.
4. Membentuk Karakter & Moralitas – Kegiatan ini juga bertujuan membentuk pribadi yang berakhlak baik, bertanggung jawab, dan memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama.
5. Menjaga Tradisi dan Budaya Hindu – Pendalaman Dharma sering kali dikaitkan dengan praktik budaya, seperti pemujaan di pura, meditasi, dan seni Hindu, sehingga membantu melestarikan warisan leluhur.

Meditasi sederhana dengan teknik neurographic art. (Doc. Sri Erna)

Melalui kegiatan kerohanian ini, baik Pasraman maupun pendalaman dharma, diharapkan siswa-siswa Hindu SMPN 2 Papar memiliki kematangan baik intelektual maupun mental dan spiritual, serta tidak terpisah dari masyarakat karena mereka merupakan bagian dari masyarakat. 

*******